Saturday 28 September 2013

Barry Likumahuwa Project - Mati Saja

I have been falling in love with Jazz since 2008. Barry Likumahuwa is one of my favorite Jazz musician. So, this is one of my favorite Barry's performance with his band, Barry Likumahuwa Project.  Check this out.

UU ITE


  1. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
  2. Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
  3. Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.
  4. Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
  5. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
  6. Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat.
  7. Jaringan Sistem Elektronik adalah terhubungnya dua Sistem Elektronik atau lebih, yang bersifat tertutup ataupun terbuka.
  8. Agen Elektronik adalah perangkat dari suatu Sistem Elektronik yang dibuat untuk melakukan suatu tindakan terhadap suatu Informasi Elektronik tertentu secara otomatis yang diselenggarakan oleh Orang.
  9. Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
  10. Penyelenggara Sertifikasi Elektronik adalah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya, yang memberikan dan mengaudit Sertifikat Elektronik.
  11. Lembaga Sertifikasi Keandalan adalah lembaga independen yang dibentuk oleh profesional yang diakui, disahkan, dan diawasi oleh Pemerintah dengan kewenangan mengaudit dan mengeluarkan sertifikat keandalan dalam Transaksi Elektronik.
  12. Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
  13. Penanda Tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan Tanda Tangan Elektronik.
  14. Komputer adalah alat untuk memproses data elektronik, magnetik, optik, atau sistem yang melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.
  15. Akses adalah kegiatan melakukan interaksi dengan Sistem Elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan.
  16. Kode Akses adalah angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi di antaranya, yang merupakan kunci untuk dapat mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik lainnya.
  17. Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik.
  18. Pengirim adalah subjek hukum yang mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
  19. Penerima adalah subjek hukum yang menerima Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dari Pengirim.
  20. Nama Domain adalah alamat internet penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.
  21. Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum.
  22. Badan Usaha adalah perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
  23. Pemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.

Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain: 1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE); 2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE); 3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan 4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE);
Beberapa materi perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU ITE, antara lain: 1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE); 2. akses ilegal (Pasal 30); 3. intersepsi ilegal (Pasal 31); 4. gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE); 5. gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33 UU ITE); 6. penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device, Pasal 34 UU ITE);

Kedua naskah akademis tersebut pada akhirnya digabung dan disesuaikan kembali oleh tim yang dipimpin Prof. Ahmad M Ramli SH (atas nama pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono), sehingga namanya menjadi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana disahkan oleh DPR.



Versi PDF yang lebih jelas

Kampung Inggris




Bagi kamu yang baru pertama kali mendengar tentang kampung inggris, silakan membaca artikel ini terlebih dahulu. 21 Informasi dasar ini merupakan ringkasan dari semua artikel yang ada di website kampung-inggris.com. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tinggalkan komentar atau bertanya melalui facebook atau bisa juga via Twitter Kampung Inggris.
  1. Kampung Inggris terletak di Desa Singgahan dan Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kediri Jawa Timur. 3 jam perjalanan darat dari Surabaya
  2. 95% Penduduk di Kampung Inggris menggunakan bahasa Jawa. Kampung Inggris merupakan kampung dengan lebih dari 100 lembaga kursus bahasa. Oleh karena itu, lebih tepat sebagai kampung kursus / kampung bahasa.
  3. Kegiatan belajar di Kampung Inggris dimulai setiap tanggal 10 dan 25 sepanjang tahun. Pendaftaran direkomendasikan minimal 2 minggu sebelumnya melalui pendaftaran online.
  4. Lembaga kursus biasanya membagi programnya dalam durasi 2 minggu dan 1 bulan. Apabila kamu mengambil durasi belajar 2 minggu, maka materi yang akan kamu peroleh adalah setengah dari materi satu bulan.
  5. Apabila kamu mengambil durasi belajar di Kampung Inggris selama 3 bulan, berarti kamu mengambil 3 program berbeda selama 3 bulan
  6. Hari belajar adalah senin – jumat. Apabila kamu mengambil grammar, biasanya ada Extra kelas di Hari Sabtu. Hari minggu semua kursus libur.
  7. Frekuensi belajar di Kampung Inggris adalah 2 – 3  kali pertemuan per hari. Untuk grammar biasanya 3x pertemuan per hari, speaking 2x pertemuan per hari. Satu kali pertemuan berdurasi 1,5 jam
  8. Sistem belajar adalah di Kelas. Satu kelas terdiri dari 20 – 30 orang per kelas (bergantung kebijakan lembaga kursus), kelas mayoritas lesehehan (hanya meja tanpa kursi / hanya kursi tanpa ada meja khusus)
  9. Sistem belajar di Kampung Inggris lebih mengarah ke sistem pembelajaran konvensional. Penekanan ada pada kedisiplinan, intensitas belajar dan lingkungan yang sangat mendukung. Bayangkan, lebih dari 1000 orang setiap bulan datang dengan satu tujuan, belajar bahasa inggris.
  10. Tempat tinggal di Kampung Inggris terbagi menjadi 2, kost English Area dan kost biasa. Kost English Area mewajibkan kamu menggunakan bahasa inggris aktif 24 jam selama di area tersebut. Untuk kost biasa, hanya kost tanpa aturan khusus
  11. Standar Camp English Area di Kampung Inggris adalah 1 kamar 4 orang, kasur tanpa dipan dan kamar mandi di luar. Beberapa kamar dilengkapi lemari. TIDAK ADA CAMP ENGLISH AREA 1 KAMAR 1 ORANG
  12. Standar Kost Biasa di Kampung Inggris 1 kamar diisi 2 – 4 orang. Apabila kamu ingin 1 kamar 1 orang, maka kamu harus mengambil kost biasa.
  13. Biaya kost dihitung per orang, bukan per kamar. Jadi jika disebutkan biaya Rp.150.000 per bulan maka artinya adalah biaya Rp.150.000 per orang per bulan. Jika satu kamar diisi oleh 2 orang, maka yang harus dibayar adalah 2 x Rp.150.000  Rp.300.000,-
  14. Biaya kost 2 minggu tetap dihitung biaya 1 bulan.
  15. Kampung Inggris bukan tempat ajaib. Semakin lama kamu belajar, maka semakin banyak hasil yang kamu peroleh. Begitu pula sebaliknya
  16. Kampung Inggris bisa dijangkau menggunakan bus, kereta api dan pesawat. Bila membutuhkan jasa penjemputan di Terminal Kediri, Stasiun Kediri, atau Bandara Juanda Surabaya, klik di sini.
  17. ATM berada 1km dari area utama kampung inggris. Ada ATM Mandiri, BCA, BNI, BRI, Danamon, BSM, CIMB Niaga, Bank Mega.
  18. Fasilitas Ibadah tersedia lengkap. Ada banyak masjid, ada Gereja Kristen Protestan (sekitar 1km), Ada Gereja Katolik (sekitar 2km)
  19. Kampung Inggris adalah tempat ideal bagi pemula. Banyak yang datang ke kampung inggris dengan kemampuan bahasa inggris dasar. Jadi jangan takut, belajar adalah dari tidak bisa menjadi bisa
  20. Lingkungan di Kampung Inggris sudah tertata seperti lingkungan sekitar kampus. Ada banyak warung makanan, laundry, warnet dan jual pulsa.
  21. Alat transportasi utama adalah sepeda yang bisa disewa dengan Rp.60.000 per bulan. Tidak ada angkot jarak dekat, ojek seperti di kota besar.
  22. Semua lembaga di Kampung Inggris menyediakan sertifikat bagi para pelajarnya.

Integrasi Pesan Islam dalam Pembelajaran Bahasa Inggris




Dr. Zuliati Rohmah, M.Pd.
Dosen pada Fakultas Adab
Dalam konteks masyarakat Indonesia, terutama yang berbasis Islam, proses pembelajaran Bahasa Inggris tidak jarang menghadirkan kebingungan di kalangan para siswa. Sebagian kalangan muslim ada yang memandang  bahwa bahasa Inggris adalah bahasa milik orang kafir. Hal ini tidak bisa disalahkan karena memang sebagian besar negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kehidupan sehari-hari  penduduknya mayoritas non muslim. Karena itu, mereka juga mengingatkan agar pembelajaran bahasa Inggris haruslah ‘murni’ dalam artian tidak ada agenda terselubung untuk menggeser nilai Islam dengan nilai barat.
Namun, pesan ini tidak gampang untuk dilakukan. Secara sengaja ataupun tidak, pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing mengandung pengenalan norma dan budaya yang terbawa dalam Bahasa Inggris yang tidak jarang berbeda atau bahkan bertentangan dengan ajaran Islam. Rohmah (2012) menjelaskan bahwa pengajaran budaya tak terhindarkan dalam pembelajaran bahasa karena “many linguistic symbols cannot be interprepet without knowing their cultural contents. Several cultural aspects do exist beyond the lexical symbols.”
Untuk mengakomodasi keberatan kalangan ini, para penulis materi pelajaran dan guru Bahasa Inggris perlu memodifikasi peran bahasa Inggris dari bahasa imperialistik (Phillipson, 1992) menjadi bahasa instrumental. Sebagai bahasa imperialistik, bahasa Inggris mendominasi bahasa lokal; nilai budaya yang menempel pada bahasa tersebut juga mendominasi budaya lokal—baik secara langsung ataupun tidak langsung. Dengan dipelajarinya bahasa Inggris sebatas sebagai bahasa instrumental, bahasa Inggris dipandang secara netral, tidak mendominasi, dan hanya dipakai sebagai alat untuk memahami perkembangan dunia, termasuk perkembangan teknologinya. Hanya saja, hal ini tidak selalu bisa dilakukan mengingat kode-kode kebahasaan tidak dapat diajarkan secara terpisah. Proses transmisi sosial budaya terjadi dalam berbagai tingkatan: isi latihan soal, wacana budaya dalam buku teks dan sikap guru itu sendiri terhadap bahasa yang diajarkannya (Buttjes, 1990; Lessard-Clouston, 1997).
Untuk menyiasati hal tersebut, para guru dan penulis materi perlu mengintegrasikan nilai Islam dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Mereka dapat bercermin pada penggunaan bahasa Inggris di kalangan Muslim yang hidup di English speaking countries. Lalu, bagaimana caranya? Rohmah (2012) merekomendasikan tiga cara berikut: meluncurkan buku teks khusus, menggunakan materi otentik dan  menggunakan ELTIS Islamic Life Resource Pack.
Menulis dan Menggunakan Buku Teks Bahasa Inggris Khusus
Pilihan pertama ini dapat dilakukan setelah seorang penulis buku atau sebuah tim meluangkan waktu khusus untuk menulis buku teks bahasa Inggris yang memuat berbagai pesan dan ajaran Islam. Buku semacam ini belum tersedia di pasaran. Draf buku yang pernah ditulis untuk keperluan ini adalah ‘English in Context’ oleh tim ISELP dengan pendanaan dari program ‘Learning Assistance Program for Islamic Schools’ (LAPIS). Namun draf buku ini hanya ditulis untuk kelas VII dan belum sempat dipublikasikan secara luas.
Di lingkungan IAIN Sunan Ampel, penulis bersama dengan tim telah menulis buku ‘English for Islamic Studies.’ Setelah dipergunakan selama beberapa tahun, buku ini perlu direvisi untuk perbaikan dan diperkaya dengan berbagai aktivitas pembelajaran yang menarik. Selain itu, buku yang dimaksudkan untuk pembelajaran ‘General English’ juga perlu direvisi dengan memasukkan teks-teks yang mengandung pesan Islam.
Pesan Islam dapat diintegrasikan dalam buku teks bahasa Inggris dengan cara:
  • Langsung, yaitu menyebutkan topik dan pesan Islam secara eksplisit. Misalnya, topik “How to do Wudlu,”  “Muslim to Muslim”  “Five Pillars in Islam” dan “Economic Concept in Islam” menunjukkan pesan Islam secara terbuka sehingga siswa bisa memahami berbagai pesan dan ajaran Islam yang tertulis dalam teksberbahasa Inggris. Siswapun berlatih mengungkapkan ide mereka tentang topik-topik di atas dalam bahasa Inggris.
  • Inklusif, yaitu memasukkan pesan-pesan Islam secara tidak langsung melalui gambar, nama, bangunan, aktifitas kebahasaan dan sebagainya. Gambar yang dipakai dalam buku dapat menyesuaikan dengan realitas masyarakat muslim, misalnya, gambar perempuan berkerudung, gambar lelaki berpeci atau bergamis, gambar masjid. Pesan Islam tentang kebersihan dapat diintegrasikan dalam materi “Can you keep the floor clean, please?” Berbagai aktifitas seorang muslim mulai wudlu, sholat, berdoa, menghadiri pengajian, silaturahmi dan lain-lain dapat diintegrasikan dalam materi berjudul “Daily Activities.”
Menggunakan Authentic Materials
Selain menggunakan buku teks, pengintegrasian pesan Islam dalam pembelajaran bahasa Inggris bisa dilakukan dengan menggunakan materi otentik yang diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakat muslim di English speaking countries untuk dipergunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Materi otentik dapat berupa surat, katalog, novel cerita pendek, surat kabar, majalah, brosur, kalender, kartu pos, lagu, DVD, rekaman radio, rekaman TV dalam bahasa Inggris. IQRA’ foundation yang bermarkas di Chicago adalah salah satu penerbit materi-materi keIslaman yang hasil terbitannya bisa diadopsi.
Banyak keuntungan pemakaian materi otentik dalam proses belajar mengajar. Antara lain: memotivasi siswa, memberikan informasi tentang budaya Islam kalangan muslim di English speaking countries, menghadirkan kreatifitas yang lebih tinggi dan menjawab kebutuhan siswa untuk berkomunikasi secara alami. Namun, ada juga kekurangan dalam penggunaan materi otentik dalam kelas, antara lain, tingkat kesulitan materi belum tentu sesuai dengan kelas. Materi otentik juga tidak mengandung petunjuk penggunaannya di kelas sehingga guru harus memilih materi dan mendesain kegiatan yang cocok  untuk materi tersebut.
Menggunakan ELTIS Islamic Life Resource Pack
Materi yang telah disusun oleh Tim English Language Training for Islamic Schools (ELTIS) ini merupakan materi suplemen untuk tingkat sekolah menengah pertama. Namun, materi ini dapat dipergunakan untuk tingkat sekolah yang lain dengan cara memodifikasi aktifitas sesuai dengan panduan guru.
Paket ini memiliki 12 set ready-to-use worksheet dan setiap set terdiri dari 20 lembar. Lembar kerja terbuat dari kertas tebal yang dilaminasi sehingga dapat digunakan berulang-ulang. Paket ini juga dilengkapi dengan Teacher’s Guide yang berisi petunjuk tentang langkah-langkah pembelajaran bagi guru dan siswa.
Singkat kata, pembelajaran Bahasa Inggris bisa dilaksanakan dengan hasil yang maksimal baik dari segi penguasaan bahasa Inggris maupun penanaman nilai Islam dalam diri peserta didik dengan cara menulis dan menggunakan buku teks bahasa Inggris khusus, menggunakan authentic materials, dan/atau menggunakan ELTIS Islamic life resource pack. 
Referensi:
Buttjes, D. (1990). Teaching foreign language and culture: Social impact and political significance. Language Learning Journal, 2, 53-57.
Phillipson, R. (1992). Linguistic imperialism, Oxford: Oxford University Press.
Rohmah, Z (2012). Incorporating Islamic messages in the English teaching in the Indonesian context. International Journal of Social Science & Education, 2(2), 2223-4934.

Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini





Bagi sebagian orang belajar Bahasa Inggris  dirasa sulit untuk dipelajari, khususnya orang dewasa. Mengapa demikian? Banyak faktor tentunya. Orang dewasa cenderung memiliki banyak kebutuhan dan permasalahan yang mendominasi otak mereka. Alhasil otak susah untuk fokus dalam belajar.  Itulah yang mendasari pentingnya belajar Bahasa Inggris sejak dini. Seperti pepatah yang mengatakan ‘Belajar di waktu kecil bagai mengukir diatas batu. Belajar sesudah dewasa bagai mengukir diatas air’.

Pembelajaran Bahasa Inggris di usia dini bisa dimulai bahkan sejak anak masih bayi. Tidak perlu menunggu anak mulai beranjak jalan atau masuk sekolah, karena belajar bahasa Inggris memang sebaiknya benar-benar diterapkan sejak dini. Kenapa kita perlu belajar Bahasa Inggris sejak dini? Berikut ada beberapa alasan tentang pentingnya belajar bahasa Inggris sejak dini:

  1. Anak-anak cenderung memiliki pemikiran dan sifat yang masih polos.
Anak-anak ibarat sponse kering yang mampu menyerap cairan dengan mudah. Jika air itu bersih maka sponse akan terisi penuh dengan air yang bersih. Pun saat kita memasukkannya ke dalam air susu maka ia akan penuh dengan air susu. Anak-anak cenderung cepat menyerap dan belajar tentang bahasa atau bahkan segala hal yang mereka lihat di lingkungan keluarga. Dengan mengajarinya bahasa inggris; baik mengajaknya berbicara dengan bahasa Inggris sederhana, memainkan musik atau video berbahasa Inggris, dan banyak lainnya, anak akan dengan mudah  mengenal bahasa Inggris.

  1. Anak-anak memiliki banyak waktu untuk bermain sambil belajar.
Anak selalu suka bermain, apalagi mereka yang memang aktif. Waktu bermain anak yang sangat banyak adalah waktu yang tepat untuk belajar bahasa Inggris. Caranya adalah dengan bermain sambil belajar. Dengan memadukan permainan yang menyenangkan, belajar Bahasa Inggris pun tidak akan terasa sulit dan menyenangkan untuk anak-anak. Mereka bisa memahami sebuah kata Bahasa Inggris dari permainan yang mereka lakukan dengan orang dewasa.

  1. Anak-anak memiliki banyak waktu untuk menerapkan bahasa Inggris ke dalam keseharian mereka.
Setiap pelajaran yang mungkin pernah dipelajari anak-anak; baik di sekolah maupun di rumah, akan mudak dipahami dan disimpan di otak mereka. Itu karena mereka masih belum memiliki tekanan, pikiran atau pekerjaan yang membuat pikiran mereka tertekan.

  1. Kesempatan menguasai banyak bahasa adalah saat kecil.
Anak-anak bisa belajar bahasa lain; bahasa Inggris misalnya, bersamaan dengan bahasa ibu mereka. Jadi sangat mungkin bagi anak-anak untuk belajar bahasa asli,bahasa Inggris, bahasa Jepang dan banyak bahasa lainnya sekaligus.  

  1. Saat kecil anak-anak mempelajari bahasa secara tidak sadar, sehingga memudahkan anak dalam beradaptasi dan memahami bahasa serta budayanya.
Saat anak tumbuh lebih dewasa, kesadarannya dalam belajar bahasa akan lebih dirasakan. Perasaan berat, malas atau pun lupa terkadang menjadi kendala. Sehingga saat itu mereka membutuhkan program-program pembelajaran bahasa Inggris yang khusu agar mampu berbahasa Inggris.

Masa kanak-kanak adalah masa yang penuh potensi. Dengan pemanfaatan yang baik akan menghasilkan kualitas manusia yang baik pula. Tidak hanya asupan gizi yang baik, pendidikan yang baik, contohnya memberikan anak pendidikan bahasa Inggris, pun bisa menjadi bekal yang baik untuk masa depan anak. Selain itu, memberikan pendidikan bahasa Inggris di usia dini membuat anak memiliki kemampuan bahasa asing secara lebih menyenangkan dan mudah.** 

TRANSITIVE AND INTRANSITIVE VERBS










In syntax, a transitive verb is a verb that requires both a direct subject and one or more objects. A transitive verb has two characteristics. First, it is an action verb, expressing a doable activity like kick, want, paint, write, eat, clean, etc. Second, it must have a direct object, something or someone who receives the action of the verb. Some examples of sentences with transitive verbs:
·      Harry sees Adam. (Adam is the direct object of "sees")
·     You lifted the bag. (bag is the direct object of "lifted")
·      I punished you. (you is the direct object of "punished")
·  I give you the book. (book is the direct object of "give" and "you" is the non-prepositional indirect object of "give")
·  John traded Jane an apple for an orange. ("Jane", "apple", and "orange" are all objects of "traded")

Those transitive verbs that are able to take both a direct object and an indirect object are called ditransitive; an example is the verb give above. Verbs that require a single object are called monotransitive. There are a few verbs, like "traded" above, that may be called "tritransitive".

An intransitive verb has two characteristics. First, it is an action verb, expressing a doable activity like arrive, go, lie, sneeze, sit, die, etc. Second, unlike a transitive verb, it will not have a direct object receiving the action. In grammar, an intransitive verb does not take an object. In more technical terms, an intransitive verb has only one argument (its subject), and hence has a valency of one. For example, in English, the verbs sleep, complain and die, are intransitive.
Some examples of sentences with intransitive verbs:
·      Harry will not sleep until sunset. (sleep has no object)
·      You complain too much. (complain has no object)
·      He died on Saturday. (die has no object)

Many verbs can also be both transitive and intransitive. An action verb with a direct object is transitive while an action verb with no direct object is intransitive. Some verbs, such as arrive, go, lie, sneeze, sit, and die, are always intransitive; it is impossible for a direct object to follow.
Other action verbs, however, can be transitive or intransitive, depending on what follows in the sentence.
Example:
·   Because of blood sugar problems, Rosa always eats before leaving for school. Eats = intransitive verb.
·    If there is no leftover pizza, Rosa usually eats a whole-grain cereal. Eats = transitive verb; cereal = direct object.
·   During cross-country practice, Damien runs over hills, through fields, across the river, and along the highway. Runs = intransitive verb.
·  In the spring, Damien will run his first marathon. Will run = transitive verb; marathon = direct object.